Finishing untuk Hunian, Ketahui Serba-Serbi Plester Dinding

Proses pembangunan rumah memerlukan sejumlah tahapan yang harus dikerjakan. Jika tidak ingin tampilan dinding yang terekspos, terdapat langkah penting yang perlu dilakukan saat finishing, yakni mengaplikasikan plester dinding.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai plester dinding, kelebihan, serta daftar alat-alat yang wajib dimiliki, simak ulasannya di bawah ini, ya!

 

Apa Itu Plester Dinding?

 

shutterstock

Plester dinding merupakan salah satu tahapan finishing yang dilakukan untuk melapisi dinding rumah menggunakan material tertentu sehingga hasilnya lebih rapi. Ia dikerjakan setelah pemasangan batu bata pada dinding dan merupakan tahapan yang sangat penting karena dapat mempermudah proses pengecatan sehingga pengaplikasiannya tidak boleh dilakukan secara asal-asalan.

 

Kelebihan Plester Dinding

 

google

Selain mempermudah pengerjaan saat pengecatan, plester dinding pun memiliki fungsi lain, yakni untuk melindungi dinding dari panas matahari dan tumpahan air hujan yang dapat menyebabkan keretakan mapun rembes pada tembok. Bahkan, ia juga dapat menambah kekuatan dinding dan dapat sekaligus menjadi peredam suara yang meminimalisir suara bising dari lingkungan luar rumah.

 

Bahan Utama Pembuatan Plester Dinding

 

shutterstock

Dalam pengerjaan plester dinding, kamu wajib menyiapkan bahan utama, yakni semen dan pasir. Kedua material tersebut diaduk menggunakan air bersih secukupnya hingga mengikat secara sempurna.

Dalam pemilihan kedua bahan utama dari plester dinding, pastikan memilih material dengan kualitas terbaik sehingga hasilnya lebih rapi dan tahan lama.

 

Alat Pendukung Pembuatan Plester Dinding

 

shutterstock

Selain kedua bahan utama di atas, kamu pun perlu menyiapkan sejumlah alat pertukangan sehingga pengerjaan plester dinding mendapatkan hasil akhir yang rapi. Berikut adalah daftar perkakas yang wajib dimiliki:

  • Ayakan untuk menyaring pasir dari batu dan kotoran.
  • Cangkul untuk mengaduk bahan utama plester dinding.
  • Sendok adukan untuk menempelkan adukan plester.
  • Lot sebagai alat bantu agar pengerjaan plester dinding dilakukan secara datar.
  • Ondrong untuk meratakan plesteran saat sudah ditempelkan pada batu bata.
  • Jedar yang merupakan alat berbahan kayu untuk meratakan adonan plesteran yang sudah ditempelkan menggunakan sendok adukan.
  • Ember untuk menakar adukan plester dinding dan mengambil air saat proses penggabungan semen dan pasir.
See also  Kenali Jenis dan Fungsi Batu Bata

 

Tahapan Pengerjaan Plester Dinding

 

trianglehomez

Pengerjaan plester dinding dilakukan dalam tiga tahapan. Pertama adalah mengaplikasikan lapisan kamprotan yang terdiri dari semen dan pasir dengan perbandingan 2:5 atau 3:5. Waktu pengerjaan umumnya singkat, namun pastikan dinding batu bata dalam kondisi yang lembap sehingga plester dapat merekat dengan mudah.

 

shutterstock

Tahapan selanjutnya adalah badan plesteran yang dilakukan untuk membuat permukaan dinding menjadi rata. Masih menggunakan bahan utama berupa semen dan pasir, tahapan ini memerlukan hasil campuran yang lebih tebal, yakni sekitar 6 hingga 10 milimeter.

Sementara itu, proses terakhir adalah pengaplikasian lapisan aci sehingga permukaan dinding menjadi lebih halus. Dalam tahapan ini, pengerjaan lapisan aci harus dilakukan secara hati-hati agar dapat melekat secara sempurna dan memiliki ukuran ketebalan yang dapat diatur sesuai kebutuhan.

Setelah proses plester aci, kamu pun bisa mengampelas lapisan yang sudah setengah kering agar hasilnya lebih halus dan memudahkan saat proses terakhir, yakni pengecatan.

Bahan utama dan peralatan di atas wajib kamu siapkan saat mengerjakan plester dinding. Pastikan, kamu memilih material utama dengan kualitas baik agar hasil akhir lebih kukuh dan dinding bangunan lebih tahan terhadap cuaca!

Bagaimana? sudah paham mengenai plester dinding?

Tertarik untuk membangun atau merenovasi rumah? Yuk segera hubungi Alindra Bangunan dan klik Order Jasa.

Jangan lupa baca inspirasi desain lainnya di Blog kami yah…

sumber : dekoruma