Memilih Jenis Lampu Rumah yang Tepat, Beserta Kegunaannya

Sobat AHB, jenis-jenis lampu memang beragam, semua memiliki fungsi dan penempatan yang berbeda. Mari simak artikel berikut untuk memilih jenis lampu yang tepat sesuai kegunaanya.

Keinginan manusia untuk terus berkembang berhasil membuat teknologi yang ada terus menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dengan adanya kemampuan dalam berpikir membuat manusia bisa mengembangkan seluruh teknologi yang ada sejak dulu kala agar bisa menjadi lebih efektif dan memiliki varian yang berbeda-beda.

Salah satu bentuk teknologi yang sudah mengalami perkembangan secara pesat adalah lampu. Pada awalnya, teknologi dari lampu masih sangat sederhana dan membutuhkan daya yang sangat besar agar bisa digunakan. Hingga saat ini sudah ada beberapa jenis lampu yang bisa Anda temui di sekitar Anda. Agar Anda bisa mengetahui apa saja jenis dari lampu yang ada maka pada artikel kali ini akan dibahas mengenai:

  1. Lampu Sebagai Alternatif Pencahayaan di Rumah
  2. Gunakan Jenis Lampu yang Ramah Lingkungan, Bijak dalam Pemakaian
  3. 8 Jenis-jenis Lampu dan Kegunaannya
    1. Lampu LED
    2. Lampu Pijar
    3. Lampu Neon
    4. Lampu Neon Kompak
    5. Lampu HID
    6. Lampu Halogen
    7. Lampu Pendar
    8. Lampu Uap Natrium

1. Lampu Sebagai Alternatif Pencahayaan di Rumah

Lampu merupakan sumber pencahayaan yang sangat krusial dan dibutuhkan pada setiap rumah. Sebuah rumah akan bisa menjadi gelap tanpa adanya lampu sama sekali. Memang betul, sebuah rumah yang baik adalah rumah dengan pencahayaan alami yang langsung masuk dari jendela ketika siang hari.

Namun, mungkin akan ada saatnya apabila cuaca menjadi mendung atau hujan sehingga rumah Anda akan menjadi lebih gelap dan membutuhkan penerangan lebih maka Anda bisa menggunakan lampu untuk menerangi rumah Anda. Saat ini sudah ada sangat banyak pilihan lampu yang bisa Anda gunakan di rumah dan bisa Anda sesuaikan tingkat keterangannya sendiri.

Saat ini sudah terdapat lampu yang ditenagai oleh cahaya matahari dan bisa menjadi salah satu sumber pencahayaan alternatif yang bisa Anda gunakan di siang hari. Lampu yang ditenagai oleh sinar matahari memang praktis dan sama sekali tidak membutuhkan daya listrik untuk bisa digunakan namun memiliki beberapa batasan. Dilansir dari Solar Power Genie, lampu yang ditenagai oleh cahaya matahari memiliki batasan seperti kondisi lampu yang terlebih dahulu membutuhkan pengisian daya oleh cahaya matahari secara langsung.

Agar lampu yang ditenagai oleh matahari tersebut bisa menyimpan daya dengan baik maka Anda harus meletakkan lampu terlebih dahulu pada ruangan yang dipenuhi oleh cahaya matahari dan membiarkannya selama beberapa waktu hingga daya lampu tersebut bisa terisi dengan baik. Pastikan agar panel surya pada lampu benar-benar terkena cahaya matahari agar Anda bisa memanfaatkan lampu tersebut ketika rumah Anda membutuhkan cahaya tambahan.

See also  Gazebo Bali dan Jenis-Jenis Gazebo

2. Gunakan Jenis Lampu yang Ramah Lingkungan, Bijak dalam Pemakaian

Memang betul manusia seolah tidak bisa lepas dari sumber daya listrik terutama lampu. Lampu bisa memberikan penerangan yang efektif di rumah dan menjadikan rumah akan lebih terang dan nyaman untuk ditinggali.

Lampu yang menyala secara terus menerus tidaklah baik sehingga Anda harus lebih bijak dalam menggunakannya sekaligus menghemat pemakaian listrik di rumah Anda. Selain itu juga Anda bisa menggunakan lampu yang hemat daya agar pemakaian listrik di rumah bisa berkurang secara drastis. Jika Anda berniat membeli sebuah rumah, maka tidak ada salahnya mulai bijak dalam menggunakan lampu. Penghematan listrik melalui penggunaan lampu bisa membantu bayar DP rumah, lho.

3. 8 Jenis-jenis Lampu dan Kegunaannya

Saat ini sudah ada beberapa jenis lampu berbeda yang bisa Anda sesuaikan sendiri dengan kebutuhannya. Dengan menyesuaikan lampu dengan kebutuhan bisa membuat Anda menjadi lebih bijak dalam menggunakan listrik. Dilansir dari Wat Electrical, inilah 8 jenis lampu beserta kegunaannya masing-masing:

A. Lampu LED

Jenis lampu yang pertama dan saat ini sangat banyak digunakan adalah lampu LED. Lampu LED atau disebut juga sebagai Light Emitting Diode merupakan lampu yang sumber cahayanya berasal dari dioda. Lampu jenis ini tidak menggunakan filamen dan menjadikannya sangat hemat daya dan memiliki waktu pemakaian yang sangat panjang.

Kumpulan dioda lampu akan dirakit menjadi sebuah rangkaian dan dibentuk menjadi sebuah lampu LED yang utuh. Lampu LED sangatlah terang dan bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan dan menjadikannya sebagai sebuah lampu yang sangat fleksibel bagi siapa saja.

Karena ukurannya yang sangat beragam, lampu LED juga bisa digunakan sebagai penerangan dari kendaraan bermotor karena pancaran cahayanya yang terang. Meskipun demikian, lampu ini memiliki kekurangan yaitu cahayanya sulit untuk difokuskan dan lebih berpendar dari lampu biasa.

B. Lampu Pijar

Lampu pijar adalah generasi awal dari lampu yang ada saat ini. Lampu ini masih menggunakan tungsten yang dipanaskan agar bisa menghasilkan keluaran cahaya. Pada bagian dalamnya, filamen tingsten tersebut umumnya dicampurkan dengan gas nitrogen atau berada dalam ruangan vakum. Semakin tinggi voltase dari lampu pijar maka akan mengeluarkan panas yang berlebih ketika digunakan.

See also  Inspirasi Desain Air Mancur untuk Menyejukkan Rumah Minimalis Anda

Kelebihan utama dari lampu pijar adalah cocok untuk digunakan dengan dimmer untuk mengatur tingkat terang dari lampunya. Lampu pijar bisa dimanfaatkan untuk di rumah Anda agar bisa menciptakan kesan tradisional atau klasik pada rumah. Dilansir dari Liputan 6, lampu pijar memiliki kekurangan dari daya tahan pemakaiannya yang cenderung tidak akan tahan lama.

C. Lampu Neon

Salah satu lampu yang bisa dikreasikan agar memiliki warna-warna yang menarik adalah lampu neon. Sesuai dengan namanya, lampu ini berisikan gas argon atau neon yang bisa menghasilkan warna yang berbeda. Gas yang terdapat di dalam lampu ini akan menyala ketika terdapat aliran listrik yang melewati gas tersebut. Ketika lampu neon sudah menyala maka daya listrik yang dibutuhkannya akan berkurang dan menjadikannya lebih hemat daya. Lampu neon banyak diaplikasikan sebagai lampu hias yang memiliki warna menarik.

D. Lampu Neon Kompak

Selain lampu neon yang biasa terdapat juga sebuah lampu neon kompak yang berukuran lebih kecil. Lampu ini diberi nama compact fluorescent light dan memiliki bentuk yang hampir sama dengan lampu pijar. Dalam pengoperasiannya, lampu ini sedikit berbeda dengan lampu pijar yang membutuhkan panas sedangkan lampu ini menggunakan aliran listrik agar gas di dalamnya bisa menyala.

E. Lampu HID

Lampu HID atau disebut juga sebagai high intensity discharge adalah salah satu lampu yang banyak digunakan untuk daerah yang membutuhkan penerangan lebih. Lampu ini bisa menghasilkan cahaya yang jauh lebih terang jika dibandingkan dengan lampu pijar dan lampu pendar biasa. Kekurangan dari lampu ini adalah membutuhkan daya yang lebih besar agar bisa menyala dan perlu dipanaskan terlebih dahulu agar bisa menyala dengan terang.

Lampu HID juga banyak diaplikasikan pada kendaraan yang menginginkan lampu kendaraannya menjadi lebih terang daripada lampu bawaan dari pabrik. Meskipun demikian, lampu ini memiliki kekurangan yaitu harganya yang jauh lebih mahal daripada lampu yang lainnya.

F. Lampu Halogen

Lampu halogen adalah salah satu lampu yang memiliki ukuran kompak dan lebih mudah dalam pengaplikasiannya. Di dalam lampu ini terdapat sebuah filamen yang terbuat dari tungsten dan terbungkus dalam gas halogen seperti bromin atau iodin. Gas halogen tersebut akan membuat lampu ini menjadi lebih terang sekaligus meningkatkan daya tahan dari lampu jenis ini.

See also  6 Model Pintu Garasi Minimalis yang Bisa Kamu Tiru di Rumah

G. Lampu Pendar

Lampu pendar atau fluorescent lamp adalah salah satu jenis lampu yang menggantikan keberadaan dari lampu pijar. Lampu jenis ini sangat diminati karena membutuhkan daya yang jauh lebih rendah untuk menghasilkan pancaran cahaya yang sama dengan lampu pijar. Selain itu juga pancaran sinar dari lampu ini jauh lebih lembut dan tidak tajam untuk mata Anda. Kekurangan dari lampu ini adalah tidak bisa digunakan bersamaan dengan dimmer.

Lampu pendar umumnya digunakan untuk lampu pada rumah karena harganya yang murah dan bisa dibeli di mana saja dengan mudah. Selain itu juga umur dari lampu ini termasuk cukup lama sehingga akan aman untuk digunakan dalam jangka panjang.

H. Lampu Uap Natrium

Lampu uap natrium bertekanan rendah adalah salah satu jenis lampu yang mungkin jarang ditemui di sekitar Anda. Lampu ini perlu dipanaskan selama beberapa waktu hingga akhirnya bisa menghasilkan pancaran cahaya yang terang. Lampu jenis ini umumnya dipakai pada jalan raya ataupun tempat parkir yang berukuran besar dan memerlukan pancaran cahaya yang terang.

Itulah beberapa jenis lampu yang bisa Anda temui di sekitar Anda. Pilihlah salah satu jenis lampu yang paling sesuai dengan rumah Anda agar bisa mengurangi pemakaian listrik pada rumah. Anda juga bisa memperhatikan nilai estetis dari cahaya lampu agar bisa membuat rumah Anda bisa terlihat lebih menarik.

 

sumber : rumah.com