Selain kayu, kaca merupakan jenis material yang juga sering digunakan pada hunian. Penggunaan material kaca pada hunian bisa bermacam-macam, di antaranya sebagai material pembuat furnitur ataupun dekorasi hunian. Kaca juga berperan sebagai elemen pembentuk penampilan rumah secara keseluruhan, lho!
Pentingnya kaca sebagai elemen pada hunian membuat kamu harus tahu nih, jenis-jenis kaca apa saja sih yang biasa digunakan pada hunian? Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai 6 jenis kaca berikut ini!
1. Kaca Cermin (Mirror Glass)

Jenis kaca yang pertama adalah kaca cermin atau mirror glass atau banyak orang juga menyebutnya one way glass. Jenis kaca ini nampak seperti cermin di satu sisi namun di sisi lainnya nampak tembus pandang. Jenis kaca cermin ini bisa kamu aplikasikan pada area-area depan hunian seperti ruang tamu agar kegiatan di dalam hunian tidak terlihat oleh orang di luar.
Dengan mengaplikasikan kaca cermin, orang-orang di luar hunian tidak bisa melihat ke dalam tapi kamu, yang berada di dalam hunian, akan tetap bisa melihat dan mengamati kegiatan di luar hunian.
2. Kaca Bening (Clear Glass)

Jenis kaca selanjutnya yang bisa kamu gunakan untuk hunian adalah kaca bening atau clear glass. Jenis kaca ini sering juga disebut kaca polos, kaca tidak berwarna, kaca rata, dan kaca bebas distorsi. Kaca bening ini cukup populer lho digunakan untuk interior hunian.
Namun kaca bening tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai eksterior dan bangunan bertingkat ya, karena kemampuan menahan panas terhadap sinar mataharinya rendah. Ketebalan yang dimiliki kaca bening ini bermacam-macam, mulai dari 5 mm, 6 mm, dan 8 mm. Kamu bisa menyesuaikan ketebalan kaca dengan luas jendela di hunianmu.
3. Kaca Es (Frosted Glass)

Disebut kaca es karena satu bagian dari kaca ini bertekstur dan memiliki efek dekoratif. Tekstur kaca ini didapatkan dari proses pencetakan adonan kaca menggunakan roll yang memiliki pola khusus. Kaca es cocok untuk interior hunian karena jenis kaca ini dapat menerangi ruangan hunian kamu dengan sinar matahari yang lembut.
Tekstur kaca yang bergelombang akan memecah sinar matahari sehingga tidak akan terlalu silau pada siang hari. Selain pada interior hunian, kaca es juga banyak digunakan pada pintu shower untuk menjaga privasi kamu ketika mandi.
4. Kaca Berwarna (Tinted Glass)

Jenis kaca selanjutnya adalah kaca berwarna atau tinted glass atau kaca rayban. Kaca ini dilapisi dengan lembaran berwarna yang terbuat dari logam. Kaca berwarna ini tidak hanya berwarna hitam, tapi juga bisa berwarna biru gelap, biru kehijauan, atau hijau gelap.
Kaca berwarna mampu menahan sinar matahari hingga 55% sehingga dapat mengurangi beban biaya penggunaan AC. Penggunaan kaca berwarna dapat menjaga privasi kamu dan penghuni hunian lainnya. Semakin tebal kacanya, akan semakin gelap suasana di dalam rumah.
5. Kaca Laminasi (Laminated Glass)

Kaca laminasi merupakan jenis kaca yang paling aman, karena terdapat lapisan yang membuatnya sulit retak dan pecah. Lapisan polofinil transparan yang ada pada bagian bawah kaca membuatnya sulit pecah. Bahkan ketika kaca retak atau pecah pun, kaca ini akan tetap menempel pada rangka.
Jenis kaca ini juga sulit ditembus, karenanya, kaca laminasi banyak digunakan pada hunian sebagai material flooring balkon, skylight, ataupun anak tangga.
6. Kaca Patri (Stained Glass)

Jenis kaca yang terakhir adalah kaca patri atau stained glass. Kaca patri dihasilkan dari proses penambahan zat garam metalik pada adonan kaca sehingga tercipta kaca dalam warna-warna berbeda.
Penggunaan kaca patri pada hunian juga bermanfaat sebagai pelindung furnitur dari paparan sinar matahari, karena warna-warna pada kaca patri dapat mengurangi intensitas sinar matahari yang masuk ke dalam hunian. Selain pada hunian, kaca patri juga banyak digunakan pada bagian interior bangunan-bangunan kuno.
Tertarik untuk membangun atau merenovasi rumah? Yuk segera hubungi Alindra Bangunan dan klik Order Jasa.
Jangan lupa baca inspirasi desain lainnya di Blog kami yah…
sumber : fabelio










