JENIS SEMEN DAN FUNGSINYA

Sobat AHB, mungkin banyak orang mengira bahwa semua jenis semen sama saja, tapi ternyata terdapat beragam macam jenis produk. Bahkan, hanya beberapa tipe yang memang lumrah dijual sebagai retail di pasaran, sedangkan sebagian lagi tak bisa ditemukan di pasaran karena hanya bisa dibeli melalui pemesanan khusus. Beragam jenis ini jelas memiliki beberapa tipe dengan karakter dan kegunaan yang berbeda-beda.

Tipe semen untuk membangun rumah, tentu berbeda dengan material semen yang digunakan untuk proyek besar seperti halnya membuat sumur bumi. Harga semen pun berbeda-beda sesuai dengan bahan bakunya.

Yuk kita simak informasi mengenai jenis, tipe, kegunaan, dan karakter yang dimiliki oleh semen dibawah ini,

 

Jenis Semen biasa/ Abu –Abu

 

Semen jenis ini memiliki nama lain Portland yang merupakan semen bubuk yang berwarna abu kebiruan. Kegunaannya antara lain untuk penggunaan umum seperti rumah dan bangunan tinggi. Berbahan dasar batu kapur atau gamping yang diolah dengan dalam suhu tinggi.

Namun, terdapat 5 tipe yang berbeda diantaranya:

 

1. Jenis Semen Portland Type I

 

Jenis semen portland type I mungkin yang paling familiar disekitar Anda karena paling banyak digunakan oleh masyarakat luas dan beredar di pasaran. Jenis ini biasa digunakan untuk konstruksi bangunan umum yang tidak memerlukan persyaratan khusus untuk hidrasi panas dan kekuatan tekan awal. Kegunaan Semen Portland Type I diantaranya konstruksi bangunan untuk rumah permukiman, gedung bertingkat, dan jalan raya. Karakteristik Semen Portland Type I ini cocok digunakan di lokasi pembangunan di kawasan yang jauh dari pantai dan memiliki kadar sulfat rendah.

 

2. Jenis Semen Portland Type II

 

Kondisi letak geografis ternyata menyebabakan perbedaan kadar asam sulfat dalam air dan tanah dan juga tingkat hidrasi. Oleh karena itu, keadaan tersebut mempengaruhi kebutuhan semen yang berbeda. Kegunaan Semen Portland Type II pada umumnya sebagai material bangunan yang letaknya dipinggir laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, dan bendungan. Karakteristik Semen Portland Type II yaitu tahan terhadap asam sulfat antara 0,10 hingga 0,20 persen dan hidrasi panas yang bersifat sedang.

 

3. Jenis Semen Portland Type III

 

Lain halnya dengan tipe I yang digunakan untuk konstruksi tanpa persyaratan khusus, kegunaan semen portland type III memenuhi syarat konstruksi bangunan dengan persyaratan khusus. Karakteristik Semen Portland Type III diantaranya adalah memiliki daya tekan awal yang tinggi pada permulaan setelah proses pengikatan terjadi, lalu kemudian segera dilakukan penyelesaian secepatnya. Jenis semen Portland type III digunakan untuk pembuatan bangunan tingkat tinggi, jalan beton atau jalan raya bebas hambatan, hingga bandar udara dan bangunan dalam air yang tidak memerlukan ketahanan asam sulfat. Ketahananya Portland Type III menyamai kekuatan umur 28 hari beton yang menggunakan Portland type I.

 

4. Jenis Semen Portland Type IV

 

Karakteristik Semen Portland IV adalah jenis semen yang dalam penggunaannya membutuhkan panas hidrasi rendah. Jenis semen portland type IV diminimalkan pada fase pengerasan sehingga tidak terjadi keretakkan. Kegunaan Portland Type IV digunakan untuk dam hingga lapangan udara.

 

5. Jenis Semen Portland Type V

 

Karakteristik Semen Portland Type V untuk konstruksi bangunan yang membutuhkan daya tahan tinggi terhadap kadar asam sulfat tingkat tinggi lebih dari 0,20 persen. Kegunaan Semen Potrtland Type V dirancang untuk memenuhi kebutuhan di wilayah dengan kadar asam sulfat tinggi seperti misalnya rawa-rawa, air laut atau pantai, serta kawasan tambang. Jenis bangunan yang membutuhkan jenis ini diantaranya bendungan, pelabuhan, konstruksi dalam air, hingga pembangkit tenaga nuklir.

 

Jenis Semen Campur

Beberapa jenis semen campur diantaranya:

1. Portland Composite Cement (PCC)

 

Kegunaan Portland Composite (PCC) ini secara luas adalah bahan pengikat untuk konstruksi beton umum, pasangan batu bata, beton pra cetak, beton pra tekan, paving block, plesteran dan acian, dan sebagainya. Karakteristik Portland Composite Cement (PCC) lebih mudah dikerjakan, kedap air, tahan sulfat, dan tidak mudah retak. Material ini terdiri dari beberapa unsur diantaranya terak, gypsum, dan bahan anoraganik.

 

2. Super Portland Pozzolan Composite Cement (PPC)

 

Kegunaan super portland pozzolan composite cement diantaranya adalah sebagai konstruksi beton massa, konstruksi di tepi pantai dan tanah rawa yang harus memiliki ketahanan terhadap sulfat, tahan hidrasi panas sedang, pekerjaan pasangan dan plesteran. Beberapa jenis bangunan yang menggunakan produk ini diantaranya perumahan, jalan raya, dermaga, irigasi, dan sebagainya. Semen ini merupakan pengikat hidrolis seperti halnya PCC namun terdiri dari campuran terak, gypsum, dan pozzolan.

 

3. Special Blended Cemeny (SBC)

 

Ada yang istimewa dari jenis special belended cement (SBC) atau semen campur karena khusus dirancang dalam pembangunan jembatan terbesar yang menghubungkan Surabaya dengan Madura yang dikenal dengan Jembatan Suramadu. Karakteristik special blended cement tentu memenuhi kebutuhan konstruksi bangunan pada air laut seperti halnya jembatan Suramadu yang berdiri diatas laut.

 

4. Super Masonry Cement (SMC)

 

Kegunaan Super Masonry Cement (SMC) diantaranya sebagai bahan baku genteng beton, tegel, hollow brick, dan paving block. Selain itu, digunakan hanya pada kisaran konstruksi bangunan rumah atau irigasi dengan struktur beton paling besar K225. Tipe ini pertama kali diperkenalkan di USA.

 

5. Oil Well Cement (OWC) Class G-HSR (High Sulfate Resistance)

 

Lain rumah, lain pula material yang digunakan untuk sumur bumi. Karakteristik Oil Well Cement (OWC) Class G-HSR yang tahan terhadap sulfat tinggi ini merupakan jenis yang dibuat untuk kegunaan khusus di kedalaman dan temperatur tertentu yang bisa disesuaikan dan kecepatan pengerasan dikurangi. Diantara proyek yang menggunakan material ini yaitu sumur minyak bumi di bawah permukaan bumi dan laut.

 

6. Semen Thang Long PCB40

 

Karakteristik semen thang long PCB40 yang memiliki daya tahan tinggi terhadap sulfat sesuai untuk konstruksi bangunan bawah tanah dan air. Tak hanya itu, semen ini juga memeiliki daya tahan terhadap penyerapan air, erosi lingkungan, dan tahan lama. Jenis ini juga hemat digunakan karena kekuatannya. Iklim Vietnam sangat pas untuk penggunaan jenis semen ini.

 

7. Semen Thang Long PC50

 

Kegunaan semen thang long PC50 yang banyak digunakan untuk proyek-proyek besar dan rumit sehingga membutuhkan jenis semen dengan spesifikasi tinggi. Standarisasi yang setara Asia, Eropa, bahkan Amerika ini diaplikasikan untuk jembataan hingga pembangkir listrik. Karakteristik semen thang long PC50 diantaranya memiliki ketahanan tinggi terhadap sulfat sehingga bisa pula digunakan di bawah tanah dan air.

 

Semen Putih ( white portland cement)

 

Kegunaan semen putih diaplikasikan untung lapisan keramik hingga dekorasi interior dan eksterior bangunan. Merek yang beredar dipasaran adalah Semen Tiga Roda, Plamur Kingkong, Semen Putuh Cap Gajah dan Semen Putih Panda.
Semen Acian Putih/Mortar TR30

Katarekteristik semen acian putih atau mortar TR30 ialah memiliki daya rekat yang tinggi dan dapat menghasilkan permukaan acian yang lebih halus. Oleh karena itu, tidak mudah retak, dan terkelupas. Waktu pengerjaannya juga cenderung lebih cepat. Kegunaan semen acian putih adalah untuk untuk finishing seperti diantaranya plesteran, acian, pasangan keramik.

Ayo Sobat AHB, sudah paham kan mengenai jenis semen dan fungsinya? Tertarik untuk membangun rumah?

Yuk segera hubungi Alindra Bangunan dan klik Order Jasa.

Jangan lupa baca inspirasi desain lainnya di Blog kami yah…

Sumber : lamudi.co.id